MENELUSURI PULAU JAWA BAGIAN TIMUR
alun - alun di malam hari |
Malang salah satu kota di Jawa Timur yang terkenal dengan keindahan alam yang cukup lengkap kurang lebih begitu menurut saya. Berdasarkan informasi-informasi yang saya peroleh dari medial sosial maupun televisi. Keanekaragaman karya Tuhan dan manusia yang menggagumkan pun ada di Kota yang terkenal dengan penghasil keripik buah-buahannya itu. Bersama Kota Batu, Kabupaten Malang, Kota Malang merupakan bagian dari wilayah Malang Raya yang merupakan salah satu daerah utama tujuan wisata di Indonesia.
Secara geografis dan sejarah , Kota Malang memiliki
kemiripan dengan Kota Bandung yaitu sama-sama memiliki julukan Paris Van oost
–Java, seperti kota Paris di timur Pulau Jawa. Kota Malang juga memiliki
kondisi alam seperti yang dimiliki Kota Bandung yaitu berada di dataran Tinggi
yang memiliki udara yang cukup sejuk, kondisi yang seperti ini biasanya yang
membuat saya semakin bersemangat untuk merencanakan perjalanan kesana.
Keinginan saya
untuk mengunjungi Kota Malang sebenarnya berawal dari banyaknya penawaran agen perjalanan yang
menawarkan paket wisata lengkap Gunung Bromo dan Kota Batu beserta
pantai-pantai Malangnya. Setelah beberapa hari mempelajari penawaran paket wisata
tersebut, dapat saya ambil kesimpulan yang cukup sulit untuk mewujudkan
perjalanan itu yaitu pertama adalah kuota peserta, untuk mendapatkan harga
terbaik alias harga hemat syarat dan ketentuan berlaku disini minimal 10 orang
peserta. Saat itu yang ada dikepala saya adalah siapa teman atau saudara yang
memiliki keinginan yang sama untuk melakukan perjalanan yang tidak sebentar mungkin
beberapa hari bisa tiga hari atau seminggu. Termasuk saya juga sepertinya tidak
mungkin mengambil libur hampir seminggu. Kedua adalah waktu, saat ini untuk
bisa melakukan perjalanan bersama teman atau saudara maupun keluarga yang
memiliki minat yang sama sulit diwujudkan. Karena kesibukan mereka yang sulit
untuk dikompromikan, kalau saya sih asal cocok waktunya bakal berangkaaaaatt. Beberapa kali menawarkan kepada teman
maupun saudara untuk bergabung melakukan
perjalanan ini yang saya pikir akan seru bila mengajak teman atau saudara. Tapi
tidak ada satupun yang merespon ajakan saya. Ya sudahlah mungkin memang kondisi
kita tidak memungkinkan untuk pergi bersama. Akhirnya saya mengurungkan niat
saya untuk melakukan perjalanan itu untuk sementara waktu. Iya sementara karena
saya tetap mencari informasi bagaimana cara tetap melanjutkan rencana
perjalanan itu minimal hanya dua orang tanpa paket wisata lengkap itu.
Entah apa yang
membuat saya yakin akan perjalanan ke Malang pada waktu itu, tiba-tiba teman
kuliah menghubungi dan bercerita memiliki keinginan yang sama.
Kita berteman sejak pertama kali duduk
dibangku kuliah, kita dipertemukan didalam satu rumah kosan yang sama. Seorang teman
yang sekarang bertempat tinggal di Jakarta akhirnya mengamini keinginan kita
untuk berangkat berdua saja tanpa paket wisata lengkap itu. Kita memiliki waktu
untuk melakukan persiapan perjalanan itu kurang lebih sebulan, dari mulai
itenary, akomodasi, dan tempat singgah sudah dalam genggaman kita. Kegiatan
paling mengasikkan menurut saya adalah mencari informasi yang berhubungan
dengan perjalanan,baik buruk suatu tempat, ada tidaknya fasilitas pendukung,
alat transportasi apa yang bisa membawa kita menuju tempat yang kita inginkan.
Tapi di jaman sekarang semua informasi itu bisa diperoleh dengan mudah kok,
asal ada kemauan, teliti dan tetap berhati-hati dengan informasi yang kita peroleh. Agar perjalanan kita tetap menyenangkan
dan aman tentunya.
Tibalah saatnya
hari keberangkatan, kita menggunakan kereta ekonomi Matamaja jurusan Jakarta
Pasar Senen menuju stasiun Kota Baru Malang.
Teman saya berangkat pukul 15.00 dari stasiun Pasar senen sedangkan saya
menunggu kereta yang sama di stasiun Tegal pada pukul 19.30. Tiket kereta
ekonomi Matarmaja cukup menyenangkan bagi kita karena dengan tarif Rp. 115.000,
kita bisa melakukan perjalanan membelah Pulau Jawa dengan nyaman, aman dan
pastinya lebh cepat jika dibandingkan dengan menggunakan mobil atau bus antar kota.
Sensasi perjalanan malam menggunakan kereta jarang sekali saya alami, biasanya
saya melakukan perjalanan menggunakan mobil atau bus antar kota. Perjalanan
malam yang cukup jauh untuk pertama kalinya bagi saya. Saya begitu menikmati
perjalanan pada saat itu memperhatikan naik turunnya penumpang dari stasiun ke
stasiun selanjutnya, berbagai macam kegiatan pengusir bosan yang dilakukan para
penumpang, memperhatikan karakteristik penumpang dari tas yang dibawanya
merupakan pemandangan yang kadang bisa membuat kita sedikit tersenyum.
Perjalanan yang kita lalui memakan waktu kurang lebih 15 jam dengan melewati
lebih dari 15 stasiun antara lain Stasiun Semarang Tawang Poncol, Stasiun Solo
Balapan, Stasiun Madiun, Tulungagung dan Blitar beserta stasiun-stasiun kecil
lainnya. Perjalanan di malam hari membuat saya tidak bisa melihat kondisi
pemandangan diluar jendela, padahal dengan perjalanan sejauh ini pasti banyak
pemandangan yang bisa kita lihat apabila di siang hari. Tapi saya bisa melihat
matahari terbit tidak seperti biasanya, menuju stasiun Tulungagung saya melihat
dari atas kereta ditemani hijaunya sawah. Semakin bersemangat untuk melanjutkan
perjalananan dan tidak sabar untuk mengetahui dan melihat hal yang indah
apalagi yang disuguhkan oleh Kota Malang dan sekitarnya untuk kami.
Kereta kami
tiba di stasiun Kota Baru Malang tepat pukul 09.00, senang rasanya bisa
menginjakkan kaki dikota yang terkenal dengan apelnya, kota yang siapapun ingin
mengunjunginya, dan alhamdulilah saya sudah berada disana. Kesan pertama berada
di Kota Malang yaitu mirip Kota Bandung udara tetap sejuk walaupun matahari
telah menyapa kita, tapi untuk kondisi jalan-jalan utamanya tidak seramai Kota
Bandung. Entah kebetulan atau tidak beberapa kali melewati perempatan jalan
tapi kita tidak melihat adanya lampu pengatur jalan atau lampu merah. Semoga
itu hanya kebtulan saja karena cukup berbahaya jika tidak ada ya.. Direncanakan
kita akan berada di Malang selama dua hari satu malam, hari pertama kita akan
mengunjungi kota wisata Batu dengan menggunakan angkutan umum, hari kedua kita
akan berada di kawasan Taman Nasional Gunung Bromo dengan akomodasi dari agen
perjalanan karena harus menggunakan mobil jeep untuk menuju kesana.
Dari stasiun
kita melanjutkan perjalanan untuk menuju tempat kita menitipkan tas dan mandi.
Kita telah menemukan tempat kos-kosan untuk sekedar istirahat sebentar yang
dekat dengan stasiun dapat diakses dengan berjalan kaki di sekitar jalan Rumah
Sakit, banyak kamar yang disewakan kurang lebih semalam Rp. 100.000. Selesai istirahat sejenak dan mandi, kita
bersiap-siap untuk berangkat menuju Kota Wisata Batu sebelumnya kita sarapan
dulu karena belum paham petunjuk jalan kita sedikit kesulitan mencari makan,
tapi alhamdulilah ada penjual bubur ayam, sambil sarapan kita mengobrol dan
mendapati informasi jenis angkutan kota apa untuk menuju ke Kota Batu. Akhirnya
kita peroleh informasi tersebut, kita menggunakan angkot kode ADL jurusan
terminal Landungsari. Sekitar satu jam menuju terminal Landungsari dengan tarif
Rp.5000, lalu dilanjutkan dengan menggunakan bus antar kota jurusan Kediri atau
Jombang dengan tarif yang sama, waktu yang ditempuh kira-kira 1,5 jam. Malang.. I'm coming!!
Comments
Post a Comment